Mama dan Ayah kayanya masih semangat buat cari lokasi selanjutnya melakukan foto sesi untuk mas brian dan kak raida. Padahal photografernya (saya sendiri) dan calon pengantinnya terlihat sudah lelah, karena hari sudah siang perut laper, cuaca juga sedang terik-teriknya. Akhirnya diputuskanlah kalau kita akan berkunjung ke kompleks Taman Sari. Hayoooo, siapa yang sudah sering ke Jogja tapi mengabaikan lokasi wisata yang unik satu ini ???
Berjalan menyusuri Taman yang dulu dikenal dengan sebutan "The Fragnant Garden" ini sangat mengagetkan, karena hanya terlihat sisa-sisa kejayaan Taman Sari karena tidak terjaga dengan baik. Sayang banget, padahal dulu Taman ini memiliki luas lebih dari 10 hektare dengan didirikan 57 bangunan yang berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan lorong bawah air (membayangkan betapa megah dan mewahnya Taman sari pada waktu itu, rasanya ingin berada di zaman itu).
Fungsi utama dari Taman Sari yang memiliki arsitektur dengan perpaduan gaya Hindu, Islam, Eropa dan Cina ini adalah pemandian bagi sri Sultan pertama saat itu beserta istri-istri dan putra-putri Keraton. Cerita unik yang didenger dari Guide kita nih, Sultan memiliki tempat khusus, sebuah menara tempat Sultan beristirahat sambil mengamati para selir nya mandi. Dari sekian selir yang dimiliki, yang berhasil memikat hati sang Sultan (Sultan melemparkan semacam bunga melati) dipersilahkan menemui Sultan di menara. hhhiiii
Gemericik air, keindahan arsitekturnya yang kuno, dan pemandangan yang
menakjubkan membuat Taman Sari sangat mempesona. Lorong-lorong dan
bangunannya menjadikan Taman Sari penuh rahasia yang terasa ingin dikuak untuk dijelajahi. Tiket masuk ke Taman Sari ini sebesar(gak tau ya kalo sekarang berapa)
Wisatawan Lokal : Rp. 3.000
Wisatawan Asing : Rp. 6.000
Nah gak afdol dong kalo ane gak posting foto narsis ane sendiri di Taman Sari, hhhaaaa
Please follow @intinueshop
Also me..@intansubrianto and my Instagram: Intansubrianto